Scroll Untuk Baca Artikel

MASUKKAN HPK DI SINI dan PISAHKAN DENGAN KOMA (hpk 1, hpk 2, hpk 3, dst)

Aksi Nyata

Contoh Jawaban Bagaimana Perasaan Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka

173
×

Contoh Jawaban Bagaimana Perasaan Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini
Presentasi Aksi nyata Topik Kurikulum Merdeka

guruolahraga.id “Bagaimana perasaan Anda setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka?” adalah pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui pendapat guru mengenai prinsip dan karakterisitik dari Kurikulum Merdeka. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru tentunya harus memahami prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka.

Menurut Ayi Suherman dan ‎Rais Iqbal Rabiul Awal dalam buku Implementasi Kurikulum Merdeka, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan variasi dalam pembelajaran intrakurikuler. Kurikulum ini dirancang agar materi bisa dipelajari lebih mendalam, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep yang diajarkan.

Advertisement
Scroll Kebawah Untuk Lihat Konten

Secara umun, Kurikulum Merdeka memiliki prinsip dan karakteristik yang meliputi: berfokus pada hal-hal penting dalam pembelajaran, pengembangan karakter siswa, serta fleksibilitas dalam metode pengajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan lingkungan sekolah.
Contoh Jawaban: Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka?

Berikut contoh jawaban pertanyaan Mengenai opini tentang prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka:

Setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka,

“saya merasa lebih termotivasi dan percaya diri tentang masa depan pendidikan. Pendekatan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kompetensi murid, membuat saya merasa bahwa siswa akan mendapatkan pendidikan yang lebih seimbang dan sesuai dengan kehidupan nyata”

“Hal yang membuat saya semakin tertarik adalah fleksibilitas kurikulum ini. Kurikulum Merdeka memberi kebebasan bagi guru dan sekolah untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan murid dan lingkungan sekitarnya. Ini tentu sangat membantu karena pembelajaran jadi lebih menyenangkan dan saya sebagai guru dapat merancang pembelajaran dengan kreativitas yang saya miliki”

“Secara keseluruhan, saya merasa kurikulum ini memberikan peluang besar bagi siswa untuk berkembang secara maksimal, tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dalam hal karakter dan kreativitas.”

Perlu diingat bahwa jawaban di atas hanyalah sebuah referensi, Anda bisa menjawab pertanyaan sesuai dengan pandangan atau opini yang dimiliki.

Mengutip laman Kementerian Pendidikan adan Kebudayaan RI, berikut adalah prinsip dan karakteristik penting dari Kurikulum Merdeka:

Informasi penting disajikan secara kronologis

  1. Fokus pada Muatan Esensial
    Pembelajaran di Kurikulum Merdeka menekankan pada hal-hal yang paling penting dan relevan untuk mengembangkan kompetensi dasar murid. Fokus ini membantu guru memiliki waktu lebih untuk membahas materi secara mendalam, sehingga murid dapat memahami konsep dengan lebih baik dan tidak terburu-buru dalam menyelesaikan banyak materi sekaligus.
    Selain itu, kurikulum ini juga membantu murid mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman, seperti literasi finansial, digital, dan kesehatan, serta isu-isu global seperti perubahan iklim.
  2. Pengembangan Karakter
    Salah satu prinsip dan karakter utama dari Kurikulum Merdeka adalah pengembangan karakter murid. Dalam kurikulum ini, kompetensi spiritual, moral, sosial, dan emosional dikembangkan secara seimbang melalui berbagai pendekatan.
    Misalnya, melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), murid dilatih untuk berpikir kritis, bertanggung jawab, dan bekerja sama. Dengan demikian, murid tidak hanya berprestasi secara akdemik, tetapi memiliki akhlak yang baik dan sesuai dengan nilai Pancasila.
  3. Fleksibilitas dalam Pembelajaran
    Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas, baik dalam hal metode pengajaran maupun materi yang diajarkan. Artinya, guru dapat menyesuaikan cara mengajar mereka sesuai dengan kebutuhan dan minat murid, serta konteks sosial budaya setempat.
    Misalnya, di daerah yang memiliki nilai-nilai budaya tertentu, pembelajaran dapat dikaitkan dengan tradisi lokal agar lebih relevan bagi murid. Fleksibilitas ini juga memungkinkan guru untuk lebih kreatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi murid.

    Dengan memahami prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka, guru dapat dengan lebih mudah menjelaskan pendapat atau opini tentang kedua hal tersebut.